Membela Orang Yang Didzalimi

Beranda | Artikel

Membela Orang Yang Didzalimi

Jumat, 18 Mei 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Membela Orang Yang Didzalimi merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. dalam pembahasan Kitab Ahsanul Bayan min Mawaqifi Ahlil Iman karya Syaikh Abu Islam Shalih bin Thaha Abdul Wahid rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 21 Sya’ban 1439 H / 07 Mei 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Kisah Dua Orang Amanah Yang Melakukan Jual Beli

Download kitab أحسن البيان من مواقف أهل الإيمان” versi PDF di sini

Kajian Tentang Membela Orang Yang Didzalimi – Kitab Ahsanul Bayan

Ini adalah kisah seorang yang beriman dari pengikut Fir’aun. Kedzaliman merupakan sebab kehancuran negeri-negeri dan kebinasaan umat-umat sebelum kita. Kedzaliman juga merupakan sebab kehidupan yang sempit, serta sebab datangnya adzab di dunia dan di akhirat.

Kedzaliman adalah kegelapan didalam kubur dan juga dihari kiamat kelak. Karena semua hal ini dan yang lainnya, Islam memerintahkan untuk berbuat adil dan mengharamkan kedzaliman serta memperingatkan orang darinya. Selain itu juga Allah memberikan ancaman kepada orang yang dzalim. Kemudian Islam berlaku adil kepada orang yang didzalimi dan memberikan motivasi untuk menolong orang yang didzalimi agar terlepas dari kedzaliman.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam hadits qudsi:

يَا عِبَادِيْ ! إِنِّـيْ حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَـى نَفْسِيْ ، وَجَعَلْتُهُ بَيْنَـكُمْ مُحَرَّمًا ؛ فَلاَ تَظَالَـمُوْ

“Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikannya haram di antara kalian. Maka, janganlah kalian saling menzhalimi.”

Banyak sekali dalil yang memberikan peringatan dari perbuatan yang dzalim. Diantaranya Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-Furqon ayat 19:

…وَمَن يَظْلِم مِّنكُمْ نُذِقْهُ عَذَابًا كَبِيرًا ﴿١٩﴾

“…dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.” (QS. Al-Furqon[25]: 19)

Ayat ini adalah sebagian dalil yang isinya adalah ancaman kepada orang-orang yang dzalim. Allah mengancam mereka dengan adzab yang pedih jika mereka tidak bertaubat.

Didalam surat Ibrahim ayat ke-42 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّـهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ ﴿٤٢﴾

“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,” (QS. Ibrahim[14]: 42)